Pendidikan
di Indonesia pada umumnya jika dilihat secara global terbagi menjadi dua,
sekolah umum dan sekolah madrasah. Perbedaan sekolah umum dan sekolah madrasah
letaknya pada mata pelajaran agamanya. Jika sekolah madrasah atau yang berciri
khas agama Islam, pelajaran agamanya lebih diperluas lagi. Berbeda dengan sekolah
umum seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah
Atas. Jika dilihat dari kelebihan mata pelajarannya maka banyak keuntungannya
jika kita menyekolahkan anak di sekolah yang bercirikas Islam seperti
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
Tahun
pelajaran 2014/2015 dalam 4 bulan kedepan akan segera berakhir, lembaga-lembaga
pendidikanpun mulai membuka pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru.
Sehingga untuk mendapatkan minat dan simpati calon siswa, masing-masing lembaga
pendidikanpun meluncurkan berbagai macam strategi sehingga persaingan untuk
mendapatkan siswa sebanyak-banyaknyapun tetap terjadi seperti tahun-tahun
sebelumnya.
Terkait
dengan menarik minat calon peserta didik baru, berbagai hal yang ditawarkan
oleh masing-masing lembaga pendidikan nantinya akan menjadi bahan pertimbangan
bagi calon peserta didik sehingga masing-masing lembaga pendidikan dalam
mempromosikan sekolahnya akan menawarkan berbagai kelebihan dan keunggulan yang
dimiliki oleh sekolahnya, baik itu yang berkaitan dengan sarana-prasarana yang
dimiliki, program-program yang diadakan, tenaga pendidik yang dimiliki,
lulusan-lulusan yang persentasenya memuaskan, dan bahkan tidak sedikit yang
menawarkan seragam gratis hanya agar terpenuhinya kuata jumlah siswa.
Lantas
“Mengapa Harus Sekolah di Madrasah? Ada apa sich di Madrasah?!” Tidak ada niat untuk mendiskreditkan
sekolah-sekolah yang basiknya sekolah umum seperti SMA/SMK, SMP atau SD tapi
ini hanya sekedar memberikan gambaran kenapa sih harus memilih sekolah agama?
ujuan
diselenggarakan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta
membentuk manusia yang beriman kepada Allah SWT. Selain itu diharapkan
kedepannya mampu berbudi pekerti, mempunyai pengetahuan umum dan tentunya
pengetahuan agama yang mantap. Jika semua itu tercapai, maka akan tercipta
sebuah kepribadian yang kuat demi memperkuat pondasi kehidupan di masyarakat
dan bangsanya.
Untuk
memenuhi semua kebutuhan tersebut, maka hanya sekolah yang berciri khas agama
Islam seperti Madrasah yang dapat menyajikan dengan lengkap pengetahuan
umum dan pengetahuan agama. Sedangkan Madrasah adalah sekolah umum dimana
penyelenggaraannya di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peranan madrasah sangat dirasakan banyak manfa’atnya dalam membantu mendidik
serta mengembangkan anak bangsa.
Selain
pengetahuan umum yang diajarkan di Madrasah, pengetahuan agama juga sangat
diprioritaskan. Buktinya di Madrasah untuk pelajaran agama terdiri dari lima
mata pelajaran, seperti :
- Pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mempelajari ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadits yang terdiri dari belajar cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, hafalan ayat-ayat Al-Qur’an, hafalan Al-Hadits, dan sebagainya;
- Pelajaran Akidah Akhlak. Pelajaran ini mempelajari tentang ilmu akidah dan akhlak sehari-hari, seperti bagaimana cara menghormati kedua orangtua, belajar kalimat-kalimat thoyyibah, hafalan asmaul husna, dan masih banyak lagi;
- Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Pelajaran SKI khusus mempelajari kisah-kisah perkembangan agama Islam jaman dahulu untuk diambil hikmahnya sebagai contoh yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari;
- Pelajaran Fiqih. Ilmu Fiqih khusus mempelajari tentang cara-cara ilmu agama seperti, bagaimana cara sholat yang benar menurut aturan sebenarnya, cara memberikan zakat, cara melaksanakan tayamum, dan lain sebagainya;
- Pelajaran Bahasa Arab. Ini adalah pelajaran agama terakhir di sekolah yang berciri khas agama Islam seperti Madrasah. Siswa dituntut untuk mempelajari bahasa Arab dengan benar. Mulai dari cara menulis huruf Arab, membaca huruf Arab, kosakata bahasa Arab, serta belajar membuat kalimat bahasa Arab.
Jika
di sekolah umum semua pelajaran agama diatas disatukan menjadi satu materi atau
pembelajaran. Dengan begitu tentunya pembahasannya juga tidak akan serinci dan
selengkap seperti pendidikan di Madrasah. Jadi jelas banyak hal nilai tambah
dan tentu lebih menguntungkan sekolah di Madrasah daripada di sekolah umum.
“Kembali
ke Madrasah adalah salah satu cara yang patut dilakukan untuk pendidikan anak
bangsa”
mudah-mudahan yang secuil ini mampu menginspirasi para orang tua dalam memilih pendidikan untuk putra-putrinya, amiien.