Ketahuilah bahwa balasan bagi
orang yang membuka, menceritakan serta menyebar-nyebarkan aib saudaranya yang
mukmin adalah Allah sendiri yang akan membuka aibnya serta menghinakannya
bahkan sekalipun ia bersembunyi di dalam rumahnya sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam
“Wahai orang-orang yang percaya
kepada lisannya, tapi tidak mempercayai hati nuraninya, jangan kalian
menggunjing saudaramu sesama muslim, jangan pula membuka auratnya, karena siapa
yang membuka aurat saudaranya niscaya Allah akan membuka aib dirinya, barang
siapa yang Allah buka aib dirinya, Dia akan mencela dirinya walau di dalam
rumahnya”
(H.R. Ibnu Abid-Dunya, Abu Daud dari hadits Abu Burzah dengan sanad
yang jayyid).
(Al-Farq bayna An-Nashihah wa
At-Ta'yir oleh Imam Ibn Rajab Al-Hanbali rahimahullah)
Sidna Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu pernah berkata, “Sungguh mengherankan, ada orang dapat melihat kotoran
kecil di mata saudaranya, tetapi tidak dapat melihat kotoran besar di matanya
sendiri".
al-Hasan radhiyallahu 'anhu
berkata “Kamu tidak akan memperoleh lezat dan esensi iman, sampai kamu mampu
tidak membuka aib temanmu dengan sebuah aib yang ada pada dirimu, sampai kamu
juga mampu memperbaiki aib itu dimulai dari dirimu. Jika itu dapat kamu
lakukan, niscaya kamu akan terbiasa menyibukkan diri dengan perbaikan dirimu,
dan hal itu yang disukai Allah”.
***
Merasa aman ketika menyebarkan
fitnah ? periksa lagi hati dan keimanan. Jangan-jangan ia sudah habis
diterbangkan angin kebencian
Allah subhanahu wa ta'ala
berfirman :
مَا
يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS.
Qaf: 18)
Semoga Allah menjadikan kita
manusia yang lebih sibuk dengan aib sendiri ketimbang aib orang lain. Semoga
Allah menjadikan kita manusia yang dijauhkan dari keinginan untuk menyebarkan
fitnah demi memenuhi nafsu dan hawa kita. Semoga Allah menunjuki kita manakala
kita menyimpang. Amin...
celoteh zamzami saleh
celoteh zamzami saleh